Wow..... Keren Pak Polisi! Aggota Polsek Mempawah Hulu: Bripka. Napoleon Berhasil Mendirikan Gereja di Pedalaman Dusun Panso

Bripka. Napoleon Saat Menyerahkan Hadiah Natal kepada Jemaat
Kalbar - Landak - Mempawah Hulu - Bripka. Napoleon membangun gereja yang sudah lama ditinggal oleh penginjil di dusun Panso desa Sailo kecamatan Mempawah Hulu.

Membangun gereja tidak seeklusif  ketika berbicara. Benar kata pepatah yang berbunyi 'mulutmu adalah harimaumu,' artinya bahwa setiap apa yang kita ucapkan harus bisa kita perbuat karena orang melihat bukan omongan melainkan perbuatan.

Agustinus Alias Pak Iin. Ketua Umat GPdI Panso
Ketua umat Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) dusun Panso Agustinus mengatakan bawa Gereja yang sudah roboh karena lama ditinggal oleh penginjil di dusun Panso akhirnya bangun kembali berkat kemurahan hati anggota Polsek Mempawah Hulu Bripka. Napoleon yang terus memimpin jemaat ibadah tiap sore Minggu. 

"Kemurahan hati Bapak Polisi dari Karangan (Bripka. Napoleon) mengunjungi kami di Panso membuat gereja TUHAN disini berdiri lagi dan semangatnya kembali beribadah kepada Yesus Kristus Sang Juru Selamat penebus hidup orang yang percaya padaNya," ujar Agustinus alias Pak Iin ketika wawancara di dusun Panso Rabu (21/2)

Suasana kegembiraan Gereja TUHAN Menyambut Bripka. Napoleon yang setia melayani tiap hari Minggu di Panso
Ketua umat GPdI di kampung yang berada di puncak gunung juga sebagai Kepala dusun Panso sangat berterimakasih karena masyarakatnya hidup rukun dan gangguan kantibmas berkurang dengan aktifnya kembali kegiatan kerohanian. 

"Saya sangat berterimakasih Selama Pak Napoleon memimpin umat beribadah di Panso lingkungan kami aman dan tentreram. Awalnya sebelum aktif ibadah banyak orang yang suka minum-minum arak dan ada aja masalah antar warga. Tapai sekarang masyarakat kembali taat beribadah dan gangguan dimasyarakat berkurang sehingga lingkungan aman tenteram," ucap Pak Iin.

Suasana Kebaktian yang dipkmpin oleh Bripka. Napoleon di rumah Jemaat karena madih belum ada gedug gereja.
Ia menerangkan bahwa jemaat GPdI Panso degan jumlah 22 Kepala Keluarga (KK) sangat beruntung mendapat perhatian khusus seorang Polisi yang super sibuk karena tugas sebagai Bhabinkamtibmas sekaligus merangkap Penyidik Pembantu (Reskrim) di Polsek Mempawah Hulu namun sudah satu tahun lebih selalu aktif dan tidak pernah meninggalkan jadwal kebaktian jemaat.

"Panso beruntung sekali mendapat kemuliaan hati Pak Napoleon. Sejak Bulan Mei tahun 2016 samai sekarang Pak Polisi setia melayani. Kalau dipikir-pikir jarak yang jauh dan jalan setapak menuju kampung ini apalagi kalau musim hujan jalan licin tapi beliau tetap datang tiap sore Minggu mengkoordinir kami ibadah," terang Pak Iin.

Suasana Rapat persiapan pengadaan Pembanguna  Gedung Gereja GPdI di dusun Panso.
Bripka. Napoleon mengaku ketulusannya mengkoordinir
jemaat GPdI di dipedalaman yang jauh dari pemukiman itu murni untuk kembali aktif beribadah supaya terhindar dari gangguan penyakit masyarakat.

"Awalnya saya dapat berita di surat kabar harian online bahwa ada gereja yang sudah hampir 4 tahun ditinggal dan tidak beribadah lagi, makanya langsung saya kunjungi melihat kondisi sosialnya," ujar Leon ketika ditemui di rumahnya Jumat (23/2).

Brigadir Polisi Lulusan T.A 2004 ini mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat yang punya kerinduan beribadah tapi tidak ada yang mengkoordinir.

"Saya prihatin mendengar keluhan warga waktu pertama saya kunjungi. Mereka curhat selama beberapa tahun mau natal atau paskah dan yang rutin ibadah tiap Minggu tapi tidak ada yang memimpin mereka. Makanya waktu itu saya langsung ambil sikap dan janji bahwa tiap hari Minggu harus kebaktian dan untungnya memang benar mereka langsung mengiayakan untuk beribadah," ujar Leon

Sudah datang Jauh dari Karangan tapi Bripka. Napoleon tetap setia menunggu kedatangan Jemaat untuk beribadah.
Anggota Polri kelahiran 22 September 1985 ini mengaku terbeban untuk membangun gereja di Panso secara kuantitas dan kualitas untuk kehidupan sosial yang berdasar pada Pancasila.

"Secara kualitas saya koordinir kembali jemaat yang sudah lama ditinggal oleh salah satu denominasi gereja itu. Bagi saya gereja utama yang harus saya bangun adalah jiwanya supaya bersekutu dan tentunya kedepan diupayakan supaya gedung gereja bisa berdiri juga sebagai tempat beribadah, untuk sementara saya koordinir mereka beribadah bergilir ke rumah-rumah," tutur Leon

Polisi tiga anak yang harusnya menemani anak istri dan anaknya untuk jalan disore hari Minggu lebih memilih mengkoordinir kebaktian dirumah-rumah jemaat GPdI Panso.

"Karena sudah janji... ya harus ditepati. Makanya setiap sore Minggu setelah selesai kebaktian di GPdI Paci saya langsung menuju Panso bersama Pak Pinus.
Filosofinya adalah gereja itu jemaat bukan gedungnya. Selama ini jemaat atau gereja roboh berpncar karena tidak dikoordinir, puji TUHAN Yesus sekarang jemaat yang roboh itu bisa terbangun lagi berdiri dengan saya koordinir mereka untuk beribadah," ujar Leon

Ia mengaku bahwa sekarang gereja sudah bangun di Panso. Agendanya lagi adalah supaya ada gedung gereja tempat jemaat beribadah tiap hari Minggu.

"Sekarang sudah ada tanah tapak tempat untuk pembangunam gedung gereja tinggal upaya saya bersama jemaat di Panso bagaimana supaya bisa terbangun gedung gereja di Panso sebagai tempat kebaktian tiap beribadah. Saya yakin dengan niat bersama dan kuasa TUHAN pasti akan terwujud nantinya," harap Leon

Harapan jemaat GPdI Panso sekarang ada di Pundak Bripka. Napoleon, anggota Polsek Mempawah Hulu yang punya bakat dan talenta main musik dan ramah dengan masyarakat.

Niatnya untuk membangun gedung gereja di dusun Panso akan terwujud bila semua jemaat dan orang Kisten sepenanggungan dalam Kristus.


Komentar

Faforit

Ngaku Polisi akhirnya Berurusan dengan Polisi